Selasa, 04 Maret 2014

agne vulgaris

ACNE VULGARIS


A.      PENGERTIAN
Agne adalah penyakit peradangan  kelenjar sebasea yang sering dijiumpai dan berkaitan dengan folikel rambut(unit pilosebasea).
Agne vulgaris adalah suatu penyakit radang menahun dari unit pilosebasea disertai penimbunan keratinin(penyumbatan kelenjar sebasea)
Agne vulgaris atau jerawat adalah merupakan kelainan volikuler umum yang mengenai folikel  pilosebasea(polikel rambut yang rentan dan sering ditemukan di daerah muka,leher,serta badan.
  

                Ada 2 jenis Agne yaitu:
a)      Agne meradang
Polikel tersumbat oleh sebum dan bakteri yang berpoliperasi dikaral akhirnya polikel mengalami rupture dan sebum bakteri keluar dari dermis dan menyebabkan peradangan jaringan dermis

              







b)      Pada agne non radang polikel tidak pecah tetapi tidak berdilatasi. Sebum mengalir ke permukaan kulit(black head).


B.      INSIDEN
Agne pada wanita berusia sekitar 20-40 an  dapat disebabakan oleh kosmetik dan pelembaba yang bahan dasarnya dari minyak dan dapat menimbilkan komedo. Faktor-faktor mekanik seperti mengusap atau menekan.

C.      ETIOLOGI
1)      Genetik Herediter
Faktor genetic ini berpengaruh pada besarnya aktivitas kelenjar sebasea dan dapat melibatkan anggota keluarga yang aman dengan agne berjaringan paru
2)      Sebum
Merupakan factor utama yang menentukan timbilnya penyakit ini.  Pengeluaran Seborhoe yang hanya disertai ddengan agne yang berat
3)      Diet
Makanan seperti lemak,kacang-kacangan,susu,keju, coklat dan sejenisnya
4)      Endokrin
Ardogen berperan penting pada timbulnya agne karena perangsangan aktivitas glardula sebasea dan mempengaruhi proses kreatinisasi
5)      Bakteri
*      Propionic Bakterium agne
*      Stanplylakkus epidermis
*      Pityrosporium ovale
6)      Iklim
Musim dingin dapat mempengaruhi kambuhnya agne sedangkan pada pada daerah t: ropis agne timbul apabila suhunya panas dan rendah
7)      Kosmetika  (bahan-bahan kimia)
Pemakaian kosmetika yang terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan timbulnya agne
8)      Psikis
Sterss,emosi, dan emosi dapat menyebabkan timbulnya agne
9)      Faktor gesekan, cubitan, tekenan dapat merangsang timbulnya agne yg disebut agne mekanik


D.      KLASIFIKASI
Klasifikasi yang dapat digunakan untuk menetapakan berat  ringannya agne vulgaris ialah klasifikasi yang didsarkan Overail,Garoding.
Menurutfillsovery dan kawan-kawan agne vulgaris dibagi atas 4 tingkat yaitu:
1)      Stadium 1: Komedo/ papel yang terbatas dimuka
2)      Stadium II: Masih terbatas dimuka, terdapat tanda radang
3)      Stadium III: Meluas ke dada dan punggung
4)      Stadium IV: “Conglobata” Kista berdekatan saling menyambung di bawah kulit

E.       GAMBARAN KLINIS
Pada tempat predileksi yaitu pada daerah seberhoe terdapat lesi yang khas yakni komedo.disertai lesi lain seperti papula,postula,nodular,kista dan agne konglobata
Pada seorang individu dapat timbul bermacam-macam lesi terdapat erupsi kulit berupa komedo,papula,modus dan kista dapat dapat disertai rasa gatal. Komedo adalah sebum yang kental dan padat. Pada wanita agne dapat meningkat sebelum ada periode haid sewaktu kadar estrogen rendah.

F.       PATOGENESIS
Dipengaruhi 4 faktor utama yaitu:
1)      Peningkatan ekskresi sebum
Hormon androgen yang meningkat pada masa  permulaan pubertas dapat menyebabkan pembesaran kelenjar dan peningkatan aktivitas kelenjar sebasea sehingga produksi sebum meningkat
2)      Penyumbatan saluran pilosebasea
Penyumbatan disini disebabkan oleh karena bentuk anatomi kelenjar sebasea yang mempunyai saluran keluar yang lebih kecil sehingga terdapat tahapan pengeluaran sebum yang mudah terjadi penyumbatan. Selain itu kerarinin disini lebih sulit terlepas sehingga saling melekat satu sama lain yang mempermudah terjadinya penyumbatan
3)      Perubahan  komposisi lemak permukaan kulit
Sebum mengandung trigliserida,sduaren dan ester malam. Bila sebum mengalir keluar melalui saluran pilosebasea,trigliserida dihidrolisis oleh enzim lipase yang dihasilkan olehpropionis bakteri menjadi asam  lemak bebas. Sguaten dan asam lemak bebas yang meningkat pada penderita agne ini bersifat komedogenik sehingga menambah keratinisasi dalam saluran pilosebasea
4)      Kolonisasi bakteri dalam folikel
Pada penderita agne dijumpai 3 macam  mikroorganisme berupa flora normal yaitu:
Ø  Cropionic bacterium agnes
Ø  Biapypocomusyabidermis
Pada agne yang paling berperan ternyata mikroflora tersebut oada kulit pada saluran pilosebasea penderita agne jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan orang sehat.
G.     PENATALAKSANAAN
Tujuan dari pengobatan agne adalah untuk mengurangi proses peradangan kelenjar polisebasea sampai terjadi remisi spontan. Pengobatan agne dan kondisi-kondisi yang berkaitan dapat memperbaiki penampilan dan citra dari penderita dan dapat  mencegah jaringan parut akibar jerawat.
Pengobatan agne meliputi  penghentian memakai semua factor yang dapat memperberat atau mengeksaserbasi agne,seperti pemakaian make-up dank rim pelembab yang bahan dasarnya dari minyak. Pembersihan dan penggosokan wajah dengan sabun dapat melenyapkan minyak diperlukan kulit dan melepaskan beberapa komedo. Dianjurkan dengan memakai sabun seperti dial, pernox, postek, neutrogenadan desquam-X wash dan benzoil peroksida.
a.       Pengobatan topical
*      Bahan iritan: Resorsiral(1-5%), asam salsilat(3-5%),asam vitamin A (0,025-0,1%), sulfur(4-8%)
*      Anti Bakteri: Tetrsiklin1%, entromisin 1%, peroksida bentoil 5%
*      Lain-lain: Kortikosteroid kekutan ringan  sampai sedang dan etil laktat 10% dalam gliserin 5-10%
*      Vitamin A asam:Tertiroin:Retinoid acid dengankonsentrasi 0,025%-0,05% selama 8 minggu

 
Berfungsi untuk mengurangi pembentukan komedo, mengeluarkan isi komedo,mengurangi proses radang, meningkatkanperetrasi antibiotic topical dan oral.




b.      Benzal peroksida
Sifat obat ini sbb:            
*      Iritant
*      KeralitiK                                                          
*      Bakteriostatik
Berfungsi menurunkan asam lemak bebas, menekan agne danmempertebal resorbsi dari lesi yang meradang
Konsentrasi: 2,5%-5,2% dalam bentuk sel dapat mudah menembus sel sebasea indikasi agne bentuk papula dan postula konglobata
c.       Kombinasi tertinoin dan bensoxyl peroksida
Pada pemakaian kombinasi ini didapatkan semua efek yang sinergetik oleh karena tertinoin dapat mengakkibatkan peretrasi dari benzoyl peroksi.



d.      Khemikal ritasi
Berupa:
*      Sulfur preciputatum
*      Asam siusilat
*      Resorecira
Juga sering dipakai  untuk pengobatan agne dari bahan-bahan yang mempunyai sifat:
*      Feeling
*      Mengeringkan kulit karena mengurangi minyak permukaan kulit
*      Erytema peredaran darah meningkat  sehingga dapat mengurangi proses radang
e.      Antibiotik topical
Antibiotik yang sering dipakai adalah Tetrasiklin, Klinndamisin dan eritromycin. Indikasi: agne bentuk pustuladan agne bentuk meradang.
Obat ini dipilih karena:
*      Sinsitasi pada kulit sangat kecil
*      Untuk mencegah pengobatan sistemik antibiotika dalam jangka panjang
*      Mengurangi asam lemak bebas
*      Merambat leucocyt chemotaxis
f.        Sistemik
Berdasarkan pathogenesis agne vulgaris maka pengobatan ditunjukkan pada pemberian:
Ø  Hormon ekstrogen
Ø  Pil anti hamil
Ø  Anti androgen
Tujuan: Mengurangi produksi sebum
Indikasi : Penderita agne yang berat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar