DAMPAK
MAKANAN / MINUMAN SUPLEMEN BAGI KESEHATAN
Suplemen adalah
kombinasi dari dua atau lebih vitamin dan zat berkhasiat sesuai dengan efek
terapeutik yang diinginkan. Suplemen bisa berupa gabungan dari berbagai macam
vitamin ataupun zat lain ( non vitamin ) seperti asam amino maupun sediaan
herbal yang memiliki khasiat terapeutik yang sudah dibuktikan khasiat dan
kegunaanya.
Jenis suplemen
tunggal bisa terdiri dari kalsium, zinc, vitamin, asam folat, dan lain – lain.
Suplemen kombinasi bisa terdiri dari multi vitamin atau obat – obatan.
Mengkonsumsi
suplemen sudah menjadi gaya hidup modern tanpa mengenal batas usia. Banyak
kesalahan dalam pemahaman khasiatnya. Suplemen tidak diperlukan selama yang
bersangkutan menerapkan pola gizi seimbang. Asupan gizi paling bagus itu lewat
makanan sehari – hari. Suplemen cuma diperlukan oleh orang berusia lanjut dan
orang sakit, kurang gizi, pekerja berat atau yang memiliki kelianan tertentu,
seperti kelainan darah atau dalam metabolisme. Pemberian suplemen pun tidak
boleh sembarangan. Komsumsi suplemen, meskipun tergolong makanan tambahan,
perlu diawasi dokter. Mengkonsumsi suplemen memang harus hati – hati, terutama
bagi para remaja yang masih dalam masa pertumbuhan dan sehat. Jangan –jangan
asupan zat tambahan yang dianggap menyehatkan malah berdampak sebaliknya. Ini
tidak mengada – ada. Talah cukup banyak penelitian akhir – akhir ini yang
membuktikan dampak negatif suplemen. Misalnya, anggapan semula yang menyatakan
asupan vitamin C berlebih bisa digelontor bersama air seni, kini lagi berlaku.
Kelebihan vitamin C bisa mengakibatkan sakit kepala.
Logikanya,
semua zat yang masuk ke tubuh ada takarannya. Misalnya, untuk zat besi, jumlah
yang bisa diserap tubuh setiap hari hanya 1 mg atau setara dengan 10 – 20 mg
zat besi yang terkandung dalam makanan. Dosis vitamin C adalah 60 mg / hari,
yang bermanfaat buat kecantikan kulit, bila berlebihan justru bisa
mengakibatkan kulit bersisik.
Persepsi keliru
masyarakat tentang suplemen membuat kita prihatin. Padahal sesuai dengan
namanya, suplemen itu Cuma tambahan. Artinya, tidak semua orang membutuhkan.
Sebagai tambahan, suplemen tentunya tidak dapat menggantikan posisi makanan
secara utuh, namun lebih bersifat penambah kekurangan zat – zat gizi. Lagipula,
manfaat suplemen kebanyakan sangat kecil. Suplemen mungkin ada manfaatnya tapi
masih perlu digali lagi dengan penelitian serius. Sayangnya, berbeda dengan
obat, suplemen tidak diwajibkan melalui uji klinis untuk membuktikan seberapa
besar kebenaran manfaatnya. Padahal kebanyakan efeknya kecil sekali, cuma
membonceng efek plesebo. Efek plasebo ini terkait dengan proses penyembuhan
tubuh secara alami. Lagipula, selain manfaatnya yang diragukan, mengkonsumsi
suplemen apalagi terus – menerus dalam jangka waktu lama juga diduga dapat
menimbulkan efek negatif.
Beberapa penelitian terbaru tentang
suplemen :
Ø
Konsumsi berlebihan suplemen antioksidan seperti vitamin A, E dan betakaroten
justru meningkatkan resiko kematian.
Ø
Cara terbaik mendapat antioksidan untuk kesehatan kulit adalah lewat asupan
vitamin dan minyak dari makanan bukan dari suplemen.
Ø
Suplemen vitamin D berlebihan justru berbahaya bagi ginjal dan hati.
Ø
Mengkonsumsi suplemen berupa minuman berenergi dapat meningkatkan tekanan
darah.
Ø
Suplemen herbal dan natural pengganti Viagra yang diklaim lebih aman
juga mengandung bahaya, seperti meningkatkan tekanan
darah, bahkan mengakibatkan stroke.
Ø
Terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C akan mengganggu penyerapan tembaga, yang
meskipun dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil, namun penting mengatur susunan
kimia dan kinerja tubuh.
Ø
Terlalu banyak suplemen mengandung fosfor akan menghambat penyerapan kalsium.
Ø
Kelebihan vitamin A, D, K dan zat besi yang tidak dapat dibuang tubuh berbalik
menjadi racun.
Suplemen telah menjadi bagian dari gaya
hidup modern. Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, berikut ini adalah
tipsnya :
Ø
Pastikan fungsi suplemen sejalan dengan tujuan fisik yang ingin dicapai,
misalnya :
·
Suplemen membakar lemak untuk menurunkan berat badan, bukan menjadi bahan
pembentukan otot.
·
Suplemen minyak ikan omega 3 untuk menjaga kesehatan pembuluh darah, bukan
untuk dipakai sebagai penambah nafsu makan.
Ø
Pilih yang dosis kandungannya sesuai dengan kebutuhan anda.
Ø
Jadikan suplemen sebagai makanan tambahan untuk pemenuhan gizi, bukan sebagai
makanan utama.
Ø
Jangan gunakan suplemen sebagai alasan memupuk kebiasaan buruk, contoh: adalah
tidak tepat untuk menggunakan :
·
Suplemen anti oksidan sebagai alasan untuk merokok lebih banyak atau
mempertahankan kebiasaan merokok.
·
Suplemen pembakar lemak sebagai alasan untuk makan sembarangan dan malas
berolahraga.
·
Suplemen penambah berat badan sebagai alasan untuk tidak makan.
Ø
Pilihlah merk yang sudah memiliki reputasi yang jelas.
Ø
Cek tanggal kadaluarsa, peringatan, informasi gizi dan segel pada kemasan.
Suplemen makanan merupakan produk kesehatan yang mengandung satu atau lebih
zat yang bersifat nutrisi atau obat. Nutrisi yang terkandung dalam suplemen
makanan biasanya terdiri dari vitamin, mineral dan asam amino yang
merupakan bagian dari pembangun protein yang digunakan untuk keseimbangan
metabolisme dalam tubuh dan pembentuk serta regenerasi pada tubuh. Suplemen
makanan tidak hanya berasal dari bahan-bahan nabati tapi bahan-bahan hewani
juga digunakan sebagai suplemen makanan yang berguna untuk tubuh.
Suplemen makanan digunakan untuk membantu meningkatkan stamina ataupun membantu proses perawatan kesehatan agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Saat ini untuk mendapatkan suplemen makanan sangat mudah didapatkan karena suplemen makanan ini tersedia dan dijual bebas, tergantung personal yang memilih dan menggunakannya karena menggunakan suplemen makanan secara berlebih juga sangat tidak baik kesehatan. Karena kadang mereka beranggapan kalau suplemen makanan adalah sebagai pengganti makanan. Bahkan ada beberapa produk direct selling yang melalui sellernya mengtakan kalau produk suplemen yang mereka tawarkan adalah sebagai pengganti makanan pokok yang diperlukan oleh tubuh.
Suplemen makanan memang banyak mengandung bahan-bahan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh seperti vitamin, mineral, jamu, susu, glucosamin yang dikemas dalam berbagai bentuk seperti pil, kapsul, tablet, serbuk, softgel dan cair. Namun bagaimanan pun produk-produk tersebut tetap diolah menggunakan mesin dan bantuan bahan kimia sebagai bahan pengawet sehingga tidak menutup kemungkinan suplemen makanan juga tidak baik jika dikonsumsi sebagai pengganti makanan pokok sehari-hari.
Konsumsilah suplemen makanan sesuai dengan kebutuhan. Lebih baik tetap mengatur pola makan yang baik dan seimbang untuk mendapatkan nutrisi tubuh yang sehat dan alami.
Penggunaan Suplemen Makanan
Seperti yang telah dijelaskan diatas, suplemen makanan merupakan makanan tambahan yang diperkaya nutrisi, multivitamin, multimineral dan gizi namun meski demikian keberadaannya tidak dimaksudkan untuk menggantikan makanan. Menggunakan atau mengkonsumsi suplemen makanan bukan suatu keharusan tapi dapat menjadi sebuah anjuran sebagai makanan tambahan yang mendampingi makanan yang kita konsumsi sehari-hari, untuk itu dianjurkan mengunakannya dalam kondisi tertentu dan bukan sebagai dopping, seperti berikut ini :
Suplemen makanan digunakan untuk membantu meningkatkan stamina ataupun membantu proses perawatan kesehatan agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Saat ini untuk mendapatkan suplemen makanan sangat mudah didapatkan karena suplemen makanan ini tersedia dan dijual bebas, tergantung personal yang memilih dan menggunakannya karena menggunakan suplemen makanan secara berlebih juga sangat tidak baik kesehatan. Karena kadang mereka beranggapan kalau suplemen makanan adalah sebagai pengganti makanan. Bahkan ada beberapa produk direct selling yang melalui sellernya mengtakan kalau produk suplemen yang mereka tawarkan adalah sebagai pengganti makanan pokok yang diperlukan oleh tubuh.
Suplemen makanan memang banyak mengandung bahan-bahan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh seperti vitamin, mineral, jamu, susu, glucosamin yang dikemas dalam berbagai bentuk seperti pil, kapsul, tablet, serbuk, softgel dan cair. Namun bagaimanan pun produk-produk tersebut tetap diolah menggunakan mesin dan bantuan bahan kimia sebagai bahan pengawet sehingga tidak menutup kemungkinan suplemen makanan juga tidak baik jika dikonsumsi sebagai pengganti makanan pokok sehari-hari.
Konsumsilah suplemen makanan sesuai dengan kebutuhan. Lebih baik tetap mengatur pola makan yang baik dan seimbang untuk mendapatkan nutrisi tubuh yang sehat dan alami.
Penggunaan Suplemen Makanan
Seperti yang telah dijelaskan diatas, suplemen makanan merupakan makanan tambahan yang diperkaya nutrisi, multivitamin, multimineral dan gizi namun meski demikian keberadaannya tidak dimaksudkan untuk menggantikan makanan. Menggunakan atau mengkonsumsi suplemen makanan bukan suatu keharusan tapi dapat menjadi sebuah anjuran sebagai makanan tambahan yang mendampingi makanan yang kita konsumsi sehari-hari, untuk itu dianjurkan mengunakannya dalam kondisi tertentu dan bukan sebagai dopping, seperti berikut ini :
- Saat letih dan kelelahan karena melakukan aktivitas
yang cukup melelahkan
- Saat badan terasa lesu, panas dalam dan flu
- Ketika terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh terutama
yang berhubungan dengan siete metabolisme tubuh
- Kekebalan tubuh menurun dan terasa akan sakit atau
setelah sakit
- Kondisi lingkungan yang buruk seperti tingginya tingkat
pencemaran dan radikal bebas ataupun karena cuaca buruk
- Untuk mempertahankan kondisi kesehatan dan kebugaran,
gunakan dosis yg tepat & konsumsilah suplemen makanan
Gunakan suplemen
makanan secara bijak dan bukan sebagai pengganti makanan pokok sehari-hari
atau sebagai dopping, karena mengkonsumsi suplemen makanan secara berlebih akan
mengganggu metabolisme dalam tubuh
Waspadai
Bahaya Suplemen Makanan
Sebaiknya Anda mengenal bahaya
suplemen makanan dan berhati-hati sebelum mengkonsumsi
suplemen. Suplemen makanan merupakan type makanan instan buatan pabrik yang
dikemas dalam bentuk tablet, pil, kapsul, serbuk, maupun cairan. Dibanding
nutrisi yang ada dalam makanan alami yang relatif kompleks, nutrisi suplemen condong
berbentuk sederhana. Nutrisi yang ada dalam suplemen ditambahkan dalam kemasan
itu sebagai makanan tambahan untuk orang yang alami kekurangan atau memerlukan
unsur gizi spesifik.
Suplemen vit. C dosis tinggi, contohnya, dibikin dengan spesifik serta cuma diisi kandungan vit. C dengan dosis tinggi. Dikarenakan karakter vit yang dimaksud juga dengan asam askorbat ini gampang larut dalam air, maka dibikin dengan sintetis dengan kata lain buatan pabrik. Begitupun dengan type suplemen yang lain, layaknya untuk penambah darah, penambah berat badan, ataupun suplemen yang lain, biasanya
Suplemen Komersial
Problem dan bahaya suplemen makanan memanglah sudah jadi perbincangan lama. Terlebih info perihal sistem pembuatan ataupun kandungan nutrisi yang ada dalam suplemen juga tidak terlampau transparan. Walau pengertian suplemen didefinisikan sebagai makanan olahan yang terbuat dari zat-zat gizi serta non gizi alami serta tidak memiliki kandungan bahan kimia obat, tetapi dalam sistem pembuatannya tidak jarang juga ditambahkan zat tambahan.
Sebagai sesuatu produk komersial, suplemen makanan tidak ubahnya dengan produk-produk makanan olahan dalam kemasan yang juga banyak beredar. Dalam pembuatannya, sistem pengolahan dengan penekanan serta suhu tinggi dikerjakan supaya produk dapat dikemas dengan praktis. Sistem sejenis ini sudah pasti dapat menghilangkan beragam nutrisi dan gizi yang ada dalam bahan baku alaminya.
Begitupun dengan suplemen yang beredar di pasaran, ada juga yang memberikan banyak zat tambahan. Manfaatnya, tak hanya supaya terasa lebih enak, juga untuk menambah daya tarik tampilannya, dan pastinya supaya lebih awet. Zat-zat tambahan yang kerap ditambahkan pada suplemen makanan salah satunya yaitu sakarin atau siklamat.
Bijak Mengkonsumsi Suplemen
Sebagai suplemen, makanan type ini sudah pasti merupakan makanan tambahan yang tidak dapat menukar atau mensubtitusi makanan sehar-hari. Begitupun dibanding makanan alami, layaknya buah-buah atau sayuran yang kandungan nutrisinya lebih lengkap serta kompleks sudah pasti lebih dapat mencukupi keperluan tubuh dibanding suplemen.
Karena, para ahli medis ataupun pakar gizi kerap merekomendasikan supaya kita sebagai customer mewaspadai bahaya suplemen makanan dan lebih bijak saat mengkonsumsi nutrisi suplemen. Kita yang tetap berumur dibawah 40 atau 50 tahun dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan alami daripada suplemen makanan. Suplemen lebih dianjurkan untuk orang-orang yang sudah berumur lanjut.
Terlebih suplemen makanan juga dibikin terlebih untuk orang yang alami defisiensi gizi spesifik, layaknya kekurangan vit. Maupun mineral. Begitupun untuk orang yang baru saja pulih dari satu penyakit, memerlukan konsumsi vit. Yang semakin besar untuk memulihkan tenaganya. Oleh karena itu, waspadai bahaya suplemen makanan dan ketahuilah keperluan tubuh anda serta bijaklah saat mengkonsumsi suplemen makanan yang diperlukan tubuh.
Suplemen vit. C dosis tinggi, contohnya, dibikin dengan spesifik serta cuma diisi kandungan vit. C dengan dosis tinggi. Dikarenakan karakter vit yang dimaksud juga dengan asam askorbat ini gampang larut dalam air, maka dibikin dengan sintetis dengan kata lain buatan pabrik. Begitupun dengan type suplemen yang lain, layaknya untuk penambah darah, penambah berat badan, ataupun suplemen yang lain, biasanya
Suplemen Komersial
Problem dan bahaya suplemen makanan memanglah sudah jadi perbincangan lama. Terlebih info perihal sistem pembuatan ataupun kandungan nutrisi yang ada dalam suplemen juga tidak terlampau transparan. Walau pengertian suplemen didefinisikan sebagai makanan olahan yang terbuat dari zat-zat gizi serta non gizi alami serta tidak memiliki kandungan bahan kimia obat, tetapi dalam sistem pembuatannya tidak jarang juga ditambahkan zat tambahan.
Sebagai sesuatu produk komersial, suplemen makanan tidak ubahnya dengan produk-produk makanan olahan dalam kemasan yang juga banyak beredar. Dalam pembuatannya, sistem pengolahan dengan penekanan serta suhu tinggi dikerjakan supaya produk dapat dikemas dengan praktis. Sistem sejenis ini sudah pasti dapat menghilangkan beragam nutrisi dan gizi yang ada dalam bahan baku alaminya.
Begitupun dengan suplemen yang beredar di pasaran, ada juga yang memberikan banyak zat tambahan. Manfaatnya, tak hanya supaya terasa lebih enak, juga untuk menambah daya tarik tampilannya, dan pastinya supaya lebih awet. Zat-zat tambahan yang kerap ditambahkan pada suplemen makanan salah satunya yaitu sakarin atau siklamat.
Bijak Mengkonsumsi Suplemen
Sebagai suplemen, makanan type ini sudah pasti merupakan makanan tambahan yang tidak dapat menukar atau mensubtitusi makanan sehar-hari. Begitupun dibanding makanan alami, layaknya buah-buah atau sayuran yang kandungan nutrisinya lebih lengkap serta kompleks sudah pasti lebih dapat mencukupi keperluan tubuh dibanding suplemen.
Karena, para ahli medis ataupun pakar gizi kerap merekomendasikan supaya kita sebagai customer mewaspadai bahaya suplemen makanan dan lebih bijak saat mengkonsumsi nutrisi suplemen. Kita yang tetap berumur dibawah 40 atau 50 tahun dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan alami daripada suplemen makanan. Suplemen lebih dianjurkan untuk orang-orang yang sudah berumur lanjut.
Terlebih suplemen makanan juga dibikin terlebih untuk orang yang alami defisiensi gizi spesifik, layaknya kekurangan vit. Maupun mineral. Begitupun untuk orang yang baru saja pulih dari satu penyakit, memerlukan konsumsi vit. Yang semakin besar untuk memulihkan tenaganya. Oleh karena itu, waspadai bahaya suplemen makanan dan ketahuilah keperluan tubuh anda serta bijaklah saat mengkonsumsi suplemen makanan yang diperlukan tubuh.
SUPLEMEN
MAKANAN
DEFINISI SUPLEMEN MAKANANSuplemen makanan merupakan makanan yang mengandung zat-zat gizi dan non-gizi; bisa dalam bentuk kapsul, kapsul lunak, tablet, bubuk, atau cairan yang fungsinya sebagai pelengkap kekurangan zat gizi yang dibutuhkan untuk menjaga agar vitalitas tubuh tetap prima. Sebagai pelengkap, suplemen makanan bukan diartikan sebagai pengganti (substitusi) makanan kita sehari-hari.
KOMPONEN YANG TERKANDUNG DALAM SUPLEMEN
Suplemen makanan umumnya berasal dari bahan-bahan alami tanpa tambahan zat-zat kimia walaupun pada vitamin tertentu ada yang sintetis. Suplemen vitamin seperti asam folat dalam bentuk sintetis memang lebih mudah terserap dalam tubuh, walaupun vitamin E dari bahan alami jauh lebih baik penyerapannya daripada yang sintetis.
APAKAH SUPLEMEN = OBAT? APAKAH SUPLEMEN BISA MENGGANTIKAN OBAT?
Suplemen makanan digolongkan sebagai nutraceutical, sedangkan obat-obatan masuk golongan pharmaceutical. Berbeda dengan obat-obatan yang harus diuji efektivitasnya secara klinis mengikuti serangkaian prosedur, suplemen makanan ini khasiatnya tidak perlu dibuktikan melalui uji klinis. Sampai saat ini pun jenis nutraceutical boleh dijual secara bebas tapi tidak boleh diklaim memiliki khasiat untuk mengobati penyakit seperti halnya obat-obatan. Di Indonesia suplemen makanan dimasukkan dalam golongan makanan, bukan obat. Peraturan Menteri Kesehatan No. 329/Menkes/Per/XII/76 menyatakan, makanan sebagai barang yang untuk dimakan dan diminum tetapi bukan sebagai obat.
Namun akibat pengaruh iklan yang menarik bahwa suplemen makanan dapat menyembuhkan atau mencegah penyakit ini dan itu, timbullah kerancuan. Tentu di sini peranan Ditjen POM (Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan), Departemen Kesehatan RI, sangat penting dalam menentukan masalah labelling, claim, serta etika periklanan untuk melindungi konsumen.
Suplemen makanan jangan dianggap sebagai obat dewa yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Peranannya dalam membantu proses pencegahan dan penyembuhan serta rehabilitasi penyakit tertentu memang bisa digunakan. Bukti-bukti ilmiah untuk zat gizi tertentu seperti zat antioksidan, asam lemak esensial (omega-3), memang sudah menunjukkan manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Bahkan dalam suatu seminar di FKUI pernah dibahas beberapa khasiat bahan alami seperti temulawak, bawang putih, bawang merah, dan tempe sebagai antioksidan penangkal senyawa radikal bebas. Kembali pada slogan "Aku Cinta Makanan Indonesia" (ACMI), perlu diingat bahwa sebenarnya makanan tradisional Indonesia dalam pola makan sehari-hari mengandung bahan alami yang banyak mengandung antioksidan.
PERLUKAH QT MENGONSUMSI SUPLEMEN?
Sebagai makanan tambahan atau pelengkap tentunya suplemen makanan harus benar-benar dikonsumsi dalam kondisi yang tepat dan sesuai dengan kondisi tubuh seseorang. Bila makanan yang dikonsumsi seseorang sudah seimbang dan memenuhi prinsip "4 sehat 5 sempurna", cukup berolahraga, cukup beristirahat atau tidur, hidup teratur, tidak stres bahkan bebas dari cemaran zat polutan (udara, makanan, dan air), maka suplemen makanan tentunya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena kebutuan gizi sudah dipenuhi dari makanan sehari-hari.
Konsumsi suplemen makanan sebenarnya berawal dari konsep kembali ke alam: bahan-bahan alami dikemas begitu rupa dalam bentuk kapsul, pil, dsb. Namun perlu diingat, makanan segar yang beraneka ragam tetap lebih alami dan bermanfaat. Jadi hendaknya, sebelum mengkonsumsi suplemen makanan, kita mempertimbangkan segala aspek: kondisi tubuh, daya beli, dan manfaat yang diinginkan. Mengkonsumsi suplemen makanan jangan dengan alasan mengutamakan gengsi, terbawa mode, atau memenuhi faktor sugesti.
5. SUPLEMEN UNTUK SIAPA?
Beberapa kondisi yang perlu diingat sebagai latar belakang penggunaan suplemen makanan dapat disimak sebagai berikut: dalam masyarakat modern dengan pola makan yang tidak seimbang karena kesibukan dan kurangnya persiapan makanan dengan menu seimbang atau kebiasaan mengkonsumsi makanan olahan seperti junk food yang terkadang memakai zat pengawet atau zat tambahan agar makanan tetap awet. Faktor itu akan mempengaruhi asupan zat gizi yang masuk ke dalam tubuh. Belum lagi kurangnya waktu untuk berolahraga karena kesibukan kerja, tidak cukup tidur dan istirahat, bahkan faktor stres yang banyak melanda masyarakat terutama di perkotaan.
Dalam keadaan stres, tubuh akan menguras cadangan gula darah (glukosa) dalam tubuh. Cadangan glukosa ini akan diambil dari persediaan protein dan juga karbohidrat tambahan untuk memenuhi energi yang banyak terbuang pada waktu stres. Rendahnya jumlah serotonin dalam otak dapat memacu terjadinya stres, dan untuk meningkatkan serotonin diperlukan konsumsi protein yang memadai termasuk asam amino yang juga mendorong produksi serotonin.
Di samping itu, stres juga memacu ginjal untuk meningkatkan pengeluaran beberapa mineral penting dari tubuh seperti magnesium, seng, dan kalsium. Stres yang berkepanjangan dan tidak segera diatasi dapat menghilangkan selera makan seseorang sehingga kebutuhan zat gizi tidak dapat dipenuhi dari pola makannya yang terganggu. Dalam hal seperti itu, suplemen makanan diperlukan karena dapat membantu melengkapi kekurangan zat gizi.
Faktor lingkungan seperti pencemaran udara yang dapat merupakan sumber radikal bebas bagi tubuh kita kini juga tidak terlepas dari kehidupan kita. Salah satu bahan pencemar udara itu antara lain timah hitam (Pb), hasil buangan dari knalpot kendaraan yang menggunakan bahan bakar (bensin) yang mengandung timah hitam.
Laporan Bank Dunia URBAIR 1994 menyatakan, dampak pencemaran timah hitam atau timbal menimbulkan 350 kasus penyakit jantung dan 62.000 kasus tekanan darah tinggi dengan angka kematian 340 orang per tahun. Sumber radikal bebas lain dari lingkungan di sekitar kita seperti asap rokok, radiasi sinar matahari, sinar X, dll. Dalam hal ini suplemen makanan yang mengandung antioksidan memang dapat membantu menetralkan radikal bebas dengan mengikat elektron bebas dari sumber tersebut. Dengan memusnahkan radikal bebas, kita dapat mengantisipasi dalam mengurangi kerusakan inti sel, membran sel, dan sistem kekebalan tubuh serta meningkatkan perlindungan tubuh kita.
Kondisi lain yang juga perlu diperhatikan yaitu bahwa setiap manusia mempunyai keunikan struktur (organ tubuh, jaringan, sel-sel) dan fungsi yang berbeda dari yang lain sehingga untuk mencapai fungsi optimal kecukupan gizinya pun berbeda. Dalam memenuhi fungsi tubuh optimal ini terkadang memang diperlukan tambahan suplemen makanan baik berupa vitamin, mineral, atau enzim tertentu, tapi tentunya harus dikonsultasikan dengan dokter. Misalnya, seseorang yang sering mengalami diare atau gangguan pencernaan karena kekurangan enzim percernaan tertentu dalam ususnya, dapat dibantu dengan suplemen makanan tertentu sebagai tambahan obat yang diresepkan dokter.
Selain itu faktor usia di mana beberapa fungsi organ tubuh sudah menurun, seperti kurangnya penyerapan zat gizi atau gangguan pada gigi yang menyebabkan sulit makan, terkadang memerlukan suplemen makanan sebagai pelengkap kebutuhan asupan zat gizi.
Penggunaan suplemen makanan juga dapat bermanfaat untuk seseorang yang mengalami, misalnya, gangguan kekurangan gizi seperti anemia pada ibu hamil atau menyusui, avitaminosis, dan gondok. Juga bagi para perokok berat, peminum alkohol, dan pengguna obat-obatan dalam jangka waktu lama seperti anti-tuberkulosis yang memerlukan vitamin B6, pengguna obat antikejang, kontrasepsi steroid, dan antibiotik tertentu yang dapat menyebabkan defisiensi jenis vitamin atau mineral tertentu.
NAMA dan DAFTAR HARGA
No
|
Nama produk
|
Kemasan
|
Harga Normal
|
Harga Discount
|
|
suplemen
|
|
|
|
1
|
Botol isi 60 kapsul
|
Rp165.000
|
Rp120.000
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Botol isi 60 kapsul
|
Rp206.250
|
Rp150.000
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Botol isi 50 kapsul
|
Rp206.250
|
Rp150.000
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Botol isi 50 kapsul
|
Rp144.500
|
Rp105.000
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Tube isi 10 tablet
|
Rp25.000
|
Rp22.000
|
|
|
Vit C 500mg
|
|
|
|
6
|
Botol isi 30tablet
|
Rp22.000
|
Rp18.000
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Dus isi 1 strip(10tablet)
|
Rp13.750
|
Rp10.000
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Botol isi 30 kapsul
|
Rp103.000
|
Rp75.000
|
|
|
|
|
|
|
9
|
Botol isi 30 kapsul
|
Rp110.000
|
Rp80.000
|
|
|
|
|
|
|
10
|
Box isi 25 strip(100tablet)
|
Rp68.750
|
Rp50.000
|
|
|
|
1 strip = 4 tablet
|
|
|
11
|
Botol isi 15 ml
|
Rp17.000
|
Rp12.500
|
|
|
|
|
|
|
12
|
Botol isi 60 ml
|
Rp17.000
|
Rp12.500
|
|
|
|
|
|
|
13
|
Botol isi 60 ml
|
Rp10.350
|
Rp7.500
|
|
|
|
|
|
|
14
|
Box isi 6 strip
|
Rp68.750
|
Rp50.000
|
|
|
|
1 strip = 10 tablet
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar